Jangan Pernah Takut Untuk Berjuang.

  • Tersenyumlah bila itu membuatmu merasa tenang dan bisa melupakan masalah yang sedang dihadapi.

  • Diantara malam pastilah ada lampu yang menyala untuk menerangi malam dan janganlah kamu putus asa disaat kamu gagal meraih yang kamu impikan percayalah ada solusi terbaik dari semua itu.

  • Terbanglah setinggi langit untuk menggapai cita citamu dan loncatlah bila perlu agar engkau bisa melangkah kedepan lebih cepat tanpa berjalan bila itu memang diperlukan.

  • Terkadang antara sedih dan senyum itu tidak ada bedanya . banyak orang tersenyum tetapi kita tidak tau keadaan yang sebenernya karena senyum itu simple namun mengandung banyak arti yang bisa diartikan menurut setiap orang.

  • Ketika kita menyatu dengan alam percayalah kamu akan merasakan jiwa kamu yang sebenernya.kita di alam bukan menaklukan rintangan tapi kita mengukur kemampuan diri kita sampai manakah diri kita bisa terus berjuang.

Senin, 31 Oktober 2016

Aku Melangkah




    Kini hari mulai berganti, seiring berjalannya waktu aku mulai melangkahkan kakiku menepaki jejak kehidupan. Warna yang dulu menyinari kehidupankupun kini telah mulai menghilang. Meskipun hari–hariku terasa kosong, namun langkah awal dalam menjalani langkah baru tak akan surut dari semangat hidupku. Detik berganti menit, jam, hari-haripun kini telah berganti minggu, bulan, bahkan akan berlanjut dengan tahun. Tanpa sadar aku menghitung saat-saat yang paling menghancurkan dalam hidupku. Ini kah yg di janjikan dari kata bahagia mu. Atau kah semua itu hanyalah khiasan katamu yang dipergunakan untuk mempermainkanku?.  
    Api yang dulu membara kini mulai padam seiring bergantinya waktu, daun yg dulu hijau segar kinipun mulai usang dan kering. Ketika mentari mulai menampakan sinarnya di kehidupan ini, akupun harus bangkit melawan panasnya terik kehidupan yg begitu kejam menyiksa hari-hariku. Waktu yang terlewati taakan pernah kembali lagi. Kenangan disaat bersamamu pun akan tersimpan rapi pada tempatnya. Tanpa ada niat sedikitpun dariku untuk merusak semua itu. Meskipun semua itu menyakitkan bagiku, tapi itu semua pernah menjadi bagian dari hidupku. Bagian dari setiap hela nafas yang keluar, bagian dari semua canda tawamu, bahkan ada beberapa bagian yg tak mampu hilang dalam bayangku.
    Ketika  kita tidak saling mengenal kita tidak akan pernah merasakan arti kehilangan. Namun Tuhan telah berkata lain dengan kita, antara kamu dan aku. Pernah di pertemukan dalam suatu keadaan yang membuat aku sekarang mengerti arti dari sebuah kehilangan tersebut. Mungkin seandainya pertemuan itu tidak pernah terjadi, sampai kini pun aku belum tau dari sebuah kehilangan itu. Semua itu tidak perlu ku sesali, justru aku mengucapkan banyak terimakasih kepadamu yang telah mengajarkanku arti dari kehidupan, arti kasih sayang, memiliki dan ditinggalkan, bahkan kamu telah mengajarkanku arti sebuah luka yang sesungguhnya.
    Keadaan telah berbeda, waktupun telah berlalu seiring bergantinya musim dalam kehidupan ini. Kini semua apa yang pernah kita rangkai sewaktu bersama tinggalah sebuah harapan kering yang telah usang ditelan waktu. Mungkin apa yang telah terucap dalam dirimu adalah suatu mimpi bagiku. Disaat aku merasa bahagia bersamamu, disaat itu pula letak kelemahanku kau ciptakan. Kau mengerti betul akan diriku yang mudah akan tipu dayamu, bahkan tanpa ku sadari aku telah terlarut dalam tipu dayamu.
    Bagiku waktu itu cukup berharga dalam setiap kenangan yang telah terlewati, seandainya waktu dan keadaan dapat terulang kembali, atau diriku di beradakan dalam suatu pilihan yang dapat merubah ku seperti balita kembali. Mungkin di saat aku telah tumbuh dewasa aku tak ingin mengenal namanya cinta.Kisah yang begitu mengharukan dalam perjalan yang panjang, ku habiskan waktu ku dengan permainan dan tipu dayamu. Ada tawa dan tangis, benci dan rindupun telah berpadu menjadi suatu rangkaian kenangan yang tak akan pernah terlupakan dalam perjalanan hidupku. Kamu tidak perlu mengkwatirkan akan keadaanku. Selama kamu bahagia aku akan baik-baik saja. Tawamu adalah bahagiaku, sedihmu pilu bagiku. Aku hanya bisa mendo’akan kebahagiaanmu tanpa ikut campur akan kehidupanmu. Semoga Tuhan memberikan yang terbaik buat kebahagiaanmu. Tanpa mengurangi rasa sayangku terhadapmu, aku hanya bisa memohon maaf atas kesalahan yang pernah aku perbuat terhadapmu, baik yang secara langsung ataukah tidak langsung. Yang di sengaja ataupun tidak. Begitupun dengan ku, yang telah memaafkan segalanya tentang dirimu. Tanpa kamu mintapun aku telah melapangkan dadaku demi kebaikan dan kebahagiaanmu dengannya. Aku telah merelakan bagian dari separuh hatiku (kamu) diambil oleh orng lain. Terasa begitu sakit, namun aku harus belajar kuat dan tegar menerima kenyataan ini demi kebaikan dan kebahagiaanmu bersama lelaki pilihanmu.
    Disini aku tak akan pernah melupakanmu, jika aku berhenti mengirimkan sapa’an kepadamu bukan berarti aku sudah tidak membutuhkan kabar darimu dan telah melupakanmu. Aku hanya mencoba untuk tidak mengusik kebahagiaanmu bersamanya. Aku tau gimana rasanya jika pasangan kita di usik orang lain. Maka dari itu, aku mencoba menjaga perasaan kekasih tercintamu, dan mengorbankan perasaanku. Aku lebih rela terluka daripada aku harus menghancurkan kebahagiaanmu. Yang ku inginkan hanyalah senyum manis di bibirmu, tanpa ada lagi tangisan. Meskipun aku tidak mampu melihat senyummu secara langsung, namun dengan mendengar kabar kebahagiaanmu itu sudah lebih dari cukup buatku. Semoga kekasihmu yang baru ini dapat membuat hari-harimu dengan kebahagiaan dan tanpa ada lagi tangisan.
    Ku tulis rangkaian kata ini dan ku tujukan hanya untukmu. Meskipun kamu sudah melupakan semua, namun aku berharap kamu meluangkan waktumu untuk membaca tulisan yang ku tujukan buatmu ini, agar kamu mengerti betapa besarnya rasa sayangku terhadapmu, dan betapa hancurnya diriku atas apa yang lakukan terhadapku.
Sebelum ku akhiri tulisanku ini, aku ingin mengucapkan segelintir ucapan terimakasi. Buat kedua orang tuaku yang telah mendidik dan membesarkanku, dan buat teman-teman yang sudah menyemangatiku dan mengajarkanku arti dari melepaskan, dan yang terutama dan utama buat kamu dan pasanganmu yang telah mengajarkan dan membuatku mengerti dari arti sebuah cinta dan kasih sayang.
    Semula kasih dan sayang darimu itu aku anggap dari arti sebuah kebahagiaan. Namun apa yang aku pikirkan dan apa yang aku inginkan tidak sesuai dengan jalan perasaanmu. Arus yang terus mengalir mengikuti arah kemana akan membawanya. Begitupun dengan perasaanku ini terhadapmu. Aku tidak tau apa yg harus aku lakukan terhadap perasaan ini, apakah aku harus bertahan ataukah aku harus menerima warna yg baru?. Disisilain aku masih menyayangimu, meskipun apa yang telah kamu perbuat terhadapku begitu membuatku terpuruk akan kehidupanku, namun aku taakan pernah bisa membohongi perasaanku ini.
Share:

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.