Jangan Pernah Takut Untuk Berjuang.

  • Tersenyumlah bila itu membuatmu merasa tenang dan bisa melupakan masalah yang sedang dihadapi.

  • Diantara malam pastilah ada lampu yang menyala untuk menerangi malam dan janganlah kamu putus asa disaat kamu gagal meraih yang kamu impikan percayalah ada solusi terbaik dari semua itu.

  • Terbanglah setinggi langit untuk menggapai cita citamu dan loncatlah bila perlu agar engkau bisa melangkah kedepan lebih cepat tanpa berjalan bila itu memang diperlukan.

  • Terkadang antara sedih dan senyum itu tidak ada bedanya . banyak orang tersenyum tetapi kita tidak tau keadaan yang sebenernya karena senyum itu simple namun mengandung banyak arti yang bisa diartikan menurut setiap orang.

  • Ketika kita menyatu dengan alam percayalah kamu akan merasakan jiwa kamu yang sebenernya.kita di alam bukan menaklukan rintangan tapi kita mengukur kemampuan diri kita sampai manakah diri kita bisa terus berjuang.

Rabu, 10 Mei 2017

Akhir dari Sebuah Janji

          Hallo Kamu:).
Iya kamu orang yang aku tunggu selama 8 bulan hehe, masih ingat janji aku dulu? Iya janji aku akan tetep buka hati dan menunggu kamu sampai aku lulus nanti, aku bentar lagi udah mau lulus loh? Kamu engga akan kembali lagi? Aku disini masih nunggu kamu sesuai janji aku. Iya meskipun aku punya seseorang tapi jujur hatiku masih terbuka untuk kamu. Iya kamu orang yang aku sangat sayangi. Berbulan bulan aku nunggu kamu, aku tetep buka hati buat kamu, tapi ah sudahlah karena aku bersamamu itulah hanya sebuah angan-angan, sebuah harapan yang hampir mustahil terwujud
          Sekarang kita udah mau lulus, udah mau perpisahan yang menandakan bentar lagi janji itu aku penuhi, sebuah janji yang bercerita tentang sebuah ketulusan cinta terhadap seseorang. Mungkin aku sebagai manusia paling bodoh? Aku tak peduli orang lain menyebutku bodoh karena mereka tidak tau sedalam apa hati ini mencintainya.
          Jujur aku selalu bahagia bila dekat denganmu, aku bingung kamu tuh emang sebenernya engga tahu kalau aku masih sayang dan berharap sama kamu atau kamu emang pura pura engga tahu akan semua perasaan ini. Kita dulu pernah berangan-angan untuk menatap masa depan, tapi seketika mimpi untuk menatap masa depan itu hancur entah karena keegoisanku atau emang kamu memang tidak mau menatap masa depan bersamaku.
          Aku memang sudah kalah dari awal November, aku kalah ketika kamu lebih memilih orang baru dalam hidupmu dari pada aku, orang yang selalu berjuang dan berusaha memberikan terbaik untukmu. Apakah kamu lupa? Aku disini mencintaimu.
          Terima kasih, kau telah mengajarkanku satu hal lagi. Yaitu, keikhlasan… Keikhlasan pada diri sendiri untuk melepaskan sesuatu yang memang ditakdirkan bukan untuk kita. Kamu, akan selalu menjadi pelajaran terbaik dalam hidup. Mungkin, kamu akan menjadi bagian dari patah hati terbaikku. Dengan segala kenangan, perjuangan, dan airmata.
          Mungkin, hubungan ini terlalu menjadi ketidakmungkinan kita untuk bersatu, maafkanlah segala ketidaksempurnaanku saat menjadi pengisi hatimu dulu. Maaf jika selama aku bersamamu, aku hanya menjadi beban dan sumber masalah dalam hidupmu. Maafkan segala kesalahan dan kekuranganku yang tidak bisa menjaga dengan baik hubungan ini, sehingga kau lebih memilih untuk pergi. Aku rasa aku tidak perlu panjang-panjang menulis atau mengungkapkan bagaimana rasa sayangku untukmu. Cukup rasakan ketulusan ini dan berbahagialah, mantan…
          Dan saat ini, aku hanya ingin mengatakan; “Aku sadar, aku hanya tempat persinggahan. Bukan rumah tempat tujuanmu untuk pulang. Jika memang benar begitu, pergilah… Cari tempat ternyamanmu dan berbahagialah dengan pasanganmu yang baru, karena sejatinya cinta tidak tidak harus memiliki. Tidak ada yang kebetulan, semua hal terjadi karena sebuah alasan. Jika memang berjodoh, kelak pasti akan dipersatukan kembali dengan cara yang sangat menakjubkan. Namun jika tidak, cukup dijadikan sebuah pelajaran dan terima kasih telah memberikanku kesempatan untuk merasakan indahnya kasih sayang.”
          Adakala dimana yang dulunya searah, kini menjadi sejarah.
Mungkin butuh waktu yang cukup lama untuk aku menulis cerita tentangmu (lagi) sampai aku merasakan baik-baik saja menulis semua ini. Disini aku hanya pamit tugas karena janjiku telah usai, saatnya aku mencari kebahagiaanku. Tapi bukan semuanya telah hilang, rasa sayang dan cinta itu masih dalam hati.
          Terimakasih buat kamu yang telah mengajarkan semuanya:)
Share:

Jumat, 10 Februari 2017

Untukmu~

Hallo, apa kabarmu. . . .?
Lama tak ada kabar, aku harap kamu baik-baik saja. . . . .
         Aku juga berharap ada senyum bahagia ketika kamu membaca tulisan ini. Aku benar-benar tidak tau harus nulis apa. Malam ini, 10 Februari 2016 aku menulis tentang sebuah tulisan rindu akan dirimu. Aku tau dan aku sadari kamu sudah tidak membutuhkan kalimat ataupun sebuah tulisan busuk ini lagi.
         Jujur, kenangan bersamu tidak bisa membuatku lupa terhadapmu, bahkan rasa sayang aku terhadapmu hingga saat ini masih sama seperti dahulu kita pertama mengikat janji dalam sebuah hubungan. Aku sadar pandanganmu terhadapku sudah berubah, sikapku yang membuatmu meninggalkan aku.
         Terkadang hati kecil ini berbisik seakan memaksaku untuk memilih mengenangmu walau dalam kesedihan namun logika pun selalu berkata melangkah meninggalkan dan melupakan semua tentangmu dan semua kenangan kita, tapi aku tidak bisa aku disini masih menyayangimu dan berharap kepadamu seperti dahulu kala.
         Tidak ada rasa menyesali semua yang terjadiini, karena bagiku, pernah memiliki saja sudah cukup bagiku dan pernah mencintaimu adalah kebahagiaan yang luar biasa bagiku. Aku merelakan kamu pergi bukan karena aku menyerah tapi lebih kepada menyadari dan menerima bahwa ada hal-hal yang tidak dapat dipaksakan diantara kita.
         Tetaplah tersenyum dan bahagialah kamu, karena semua itu pernah terjadi, mungkin kemarin adalah saat kamu berhenti mencintaiku. tetapi aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu. Mungkin kamu akan lebih bahagia bersamanya dan aku melepasmu untuk bersamanya. Aku disini selalu berdo'a untuk kebahagianmu, walaupun setiap saat aku harus berusaha melupakanmu itu sungguh membuat rasa sakit itu semakin dalam.
          Karena kamu aku bisa belajar banyak tentang arti dari kepercayaan, komitmen, perjuangan dalam suatu hubungan. Terkadang aku berpikir apakah aku bisa hidup tanpamu? Ternyata aku bisa hidup tanpamu tapi tidak dengan perasaan ini dan hati ini yang tidak bisa tanpamu yang selalu membuat aku ingat semua tentang kita yang membuat aku hingga saat ini masing sayang kepadamu.
         Maafkan kalau dengan tulisan ini aku mengganggu kebahagianmu dengannya tapi perlu kamu ketahui disini aku merindukanmu. Aku tahu kamu sudah bahagia tanpa aku berbeda dengan aku yang tidak bahagia tanpamu karena aku tidak bisa lupa akan tentangmu. Apakah kamu tahu setiap saat ketika kita bertemu, aku selalu memperhatikanmu maafkan aku bila aku lancang.
         Aku sadar aku tidak bisa terus-terusan seperti itu, tapi itu merupakan hal yang paling sulit dan aku benci. Sekarang semua udah berbeda hehe. . . . . Mungkin aku orang yang paling aneh dalam hidup kamu, aku tidak pernah bisa menjadi apa yang kamu inginkan, aku egois. Tapi jujur aku sangat menyayangimu.
          Diakhir tulisan ini aku cuma ingin kamu tau, disini aku masing sayang terhadapmu, aku masih merindukanmu dan aku masih berharap kita masih menyayangimu. Terimakasih untuk tanggal 03 yang sangat indah, kau mengukir sebuah kenangan indah dalam hidupku. Kenangan pahit ketika kamu meninggalkanku tidak akan mengubah semua kenanga manis yang kamu ukir dalam hidupku.

I LOVE YOU. . . . . . .
I MISS YOU. . . . . .

Share:

Selasa, 10 Januari 2017

Sebuah Serpihan Teruntuk Kamu

          Dulu aku mengagumimu. Dulu aku juga memujamu sepajang waktu. Dan dulu kau menjadi sebagian hidupku dan penyempurna sebagai pengisi hari-hariku.
          Memang kini tak seperti dulu, saat semua masa itu kita lewati bersama penuh bahagia, seolah tak ada yang bisa mengganggu kehidupan kita berdua. Itu dulu.... dulu sekali.
          Entah kau masih mengingatnya atau tidak. Mungkin kau mengikuti kata pepatah, yang lalu biarlah berlalu, tak perlu di ingat lagi. Tapi tidak bagiku. Masa lalu selalu saja asyik untuk di kenang. Entah itu yang manis maupun yang pahit dan terlalu pahit sekalipun.
          Bila masih ada setitik rindu, simpanlah. Mungkin suatu saat kau bisa memberikanya. Bila ada sedikit kangen, bingkailah, mungkin suatu saat kau bisa bertemu di masa yang tak lagi sama seperi dulu kala.
          Semua akan berbeda dan sangat berbeda. Mungkin hiasan cinta yang dulu membumbung tinggi dan melayang-layang di angkasa tak lagi berlarian, hanya sepucuk jari kelingking saja yang tersisa. Yah... untuk waktu yang tak mungkin lagi.
           Mantan, ada rindu untukmu:). Maaf bila ini membuat psangan barumu cemburu. Bukan itu maksudku, aku hanya sekedar menyapamu lewat dunia maya ini. Tak ada maksud apa-apa dibalik itu. Dan akupun kini telah memiliki pasangan yang sesuai. Meski bukan dirimu lagi. Aku pun tak ingin membuat pasanganku cemburu dengan tulisanku ini. Hanya sekedar serpihan rindu yang masih berserakan, karna aku belum sempat membersihkanya.
          Aku ingin minta maaf padamu, jika selama kita bersama aku banyak melakukan kesalahan padamu. Meski di akhir hubungan kita kaulah yang memintanya. Tahukah kau ? saat itu aku seperti orang gila saat kau tiba-tiba meminta untuk mengahiri semua tanpa kau beri alasan yang jelas. Butuh waktu yang lama untuk ku bangkit. Dan selama itu pula aku hidup dalam ketidakjelasan cinta, seperti hidup segan mati tak mau.
         Tapi dengan itu, kau mengajariku bagaimana bangkit dari keterpurukan. Dan karna itu pula, aku bisa belajar lebih menerima lagi dengan kehidupan ini. Tak kupungkiri, mungkin kaulah orang yang paling ku benci didunia ini saat itu. Tapi selama aku membencimu, rasa sakitku tak pernah hilang. Maka kuputusan tak lagi membencimu, meski kadang rasa sakit itu kambuh saat mendengar namamu, namun tak separah saat setiap waktu membencimu.
          Kini semua telah berlalu lama, lama sekali. Dan aku pun sudah melupakan kejadian itu. Namun malam ini tiba-tiba aku mengingat semua itu saat bersamamu. Kadang aku tersenyum, kadang aku tertawa, kadang aku menangis. Sangat fluktuatif sesuai dengan kejadian yang kualami saat itu.
          Kala semua rasa dihimpit oleh cinta yang tak lagi merekah, maka kebencianlah yang akan muncul. Meski dibumbui berjuta mawar nan berkelopak indah berseri sekalipun, cinta itu sudah terasa hambar. Bahkan tak berasa. Itu lah keadaan saat itu, saat kau meninggalkanku dengan puing-puing cinta yang telah runtuh.
          Aku bediri di atas puing-puing itu, meratapi setiap serpihan yang tersisa. Tak ada lagi ku temukan cinta, tak ada lagi ku temukan sayang. Semua telah menjadi debu yang memuai. Itulah saat itu dimana kau meninggalkanku dan meninggalkan goresan luka dihati ini. Memang kini telah sembuh, tapi bekas luka itu masih ada....

Salam rindu untuk kamu....

          Setialah pada pasanganmu yang sekarang, cintai dia sepenuh hatimu. Aku disini sudah bahagia dengan pasanganku, tak perlu kau khawatir. Kita sudah menemukan dunia kita masing-masing. Jadi tak ada benci yang tersisa kini. Karena waktulah yang menghapus semua itu.

Semoga kau bahagia juga di sana...

Share:

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.